Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

[PUISI] Titik Terakhir Agustus

Puisi ini pertama kali dipublikasikan oleh Harian Analisa edisi Rabu, 6 September 2017. Oleh Alda Muhsi TITIK TERAKHIR AGUSTUS /1 Aku berbaring menjadi titian di titik terakhir agustus barangkali kau akan pulang jelang waktu berakhir tak ada ritual apa-apa lagi selama menanti aku hanya punya kaki yang berlumur keraguan tangan yang senantiasa diliputi pengharapan untuk bertahan SSSK, Agustus 2017 TITIK TERAKHIR AGUSTUS /2 Kau tahu, sepoi angin menjadi selingan sebelum sepi menjadi nyata sebelum kau benar-benar meninggalkanku sendiri tanpa suara. semua diam mengheningkan cipta tak ada lagi kata-kata tak ada bahasa yang bermakna SSSK, Agustus 2017 TITIK TERAKHIR AGUSTUS /3 Seperti hujan yang jatuh pada titik akhir agustus deru bayangmu tiada henti menyerang ketiadaan membelah keberadaan pada dua dunia hingga hilang sadar SSSK, Agustus 2017 TITIK TERAKHIR AGUSTUS /4 Pada titik terakhir agustus aku mengantar kehilangan sampai benar-be

[CERPEN ALDA MUHSI] Kepulangan

Cerpen ini pada awalnya saya beri judul Kepulangan yang Sia-sia , kemudian saya kirimkan ke Redaksi Taman Remaja Pelajar Harian Analisa pada 20 Maret 2017.  Kabar baiknya pada Minggu, 3 September 2017 cerpen ini dipublikasikan dengan judul Kepulangan. Masa antre untuk rubrik Taman Remaja Pelajar ini memang sedikit panjang. Maka selain kepiawaian dalam mengolah kata-kata diperlukan juga kesabaran menantinya. Semoga dapat menghibur teman-teman yang sedang dilanda kekangenan. Ilustrasi oleh Toni Burhan Aku sedih, tapi kesedihan ini tidak berlandas. Biar harap untuk temu telah kandas. Tapi doaku untukmu tak pernah tandas. Selamat pergi untuk kesekian kali. Tak perlu cemas. Aku di sini baik-baik saja, hanya sedikit menambah masa penantian. Jangan waswas, cintaku untukmu tak berbatas. Walau kita kerap diapit jarak yang jadi pembatas. Dering telepon menjerit nyaring. Membelah sunyi di ruang gelap kamarku. Buru-buru kuraih telepon itu, dan tidak disangka tertera nama seseo