dimuat di Harian Analisa Rubrik Opini edisi Rabu, 30 November 2016 Dunia bisnis selalu mempunyai kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Apakah itu kemungkinan baik atau kemungkinan buruk. Keduanya berada dalam posisi seimbang. Karena yang paling penting adalah bagaimana seorang pebisnis menghasilkan banyak uang. Tak terkecuali bisnis dalam dunia perbukuan, yang lebih dipersempit lagi dalam dunia penerbitan buku. Sejak tahun 2000-an secara perlahan bermunculan penerbit dengan konsep self publishing . Konsep ini memungkinkan siapa saja yang memiliki naskah dapat diterbitkan ke dalam sebuah buku dengan biaya sendiri. Siapa saja dapat menjadi penulis buku dengan adanya konsep ini. Asal punya modal naskah dan biaya produksi sudah bisa disebut penulis buku. Hal tersebut mencuat disebabkan oleh berbagai macam alasan. Ada yang menganggap bahwa untuk menerbitkan buku di penerbit mayor membutuhkan waktu lama, dan harus melalui tahap seleksi. Belum lagi ketika buku tersebut sudah d
Setiap pikiran akan lebih bermakna jika dituliskan.