Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2019

Mencintai Tanpa Pertemuan

Taman Bunga di Pekarangan Rumah

Oleh Alda Muhsi* Artikel ini pertama kali dipublikasikan oleh Harian Analisa, Minggu, 22 Juni 2014. Foto oleh Annisa Tri Sari Di dalam kehidupan, manusia tentunya tak lepas dari perasaan lelah, gelisah, penat, dan sebagainya, yang jika dibiarkan akan berujung pada depresi. Banyak penyebab dari hal-hal tersebut, contohnya saja masalah di kantor, di kampus, di tempat kerjaan, di jalanan, bahkan masalah rumah tangga sekalipun. Berbagai cara harus dilakukan untuk menghindari gejala-gejala demikian. Tentunya bagi siapa saja yang tidak mau terjebak dalam ambang kedepresian. Ada pula cara natural yang bisa dilakukan untuk melepaskan diri dari jerat kepenatan tersebut, yaitu dengan memanjakan diri dalam keindahan alam. Menyaksikan panorama yang memesona, meresapi dinginnya puncak pegunungan, berendam di sepanjang anak sungai pegunungan, dan lain-lain. Namun, untuk menerapkan kegiatan tersebut, diperlukan waktu yang luang, tentunya di luar aktivitas sehari-hari. Pad

Selamatkan Mata Air Kita

Oleh Alda Muhsi Artikel ini pertama kali dipublikasikan oleh Harian Analisa, 22 Maret 2015.  Dalam kehidupan di bumi ini tentu saja setiap makhluk membutuhkan air. Bayangkan saja, 80 persen otak manusia terdiri dari air, dan lebih dari 60 persen tubuh manusia mengandung air. Belum lagi yang dibutuhkan hewan dan tumbuhan. Memang air adalah sumber kehidupan. Tidak ada makhluk yang hidup di bumi ini tidak membutuhkan air. Tentunya sudah banyak poster/iklan layanan masyarakat yang menyerukan bahwa air adalah sumber kehidupan yang harus dijaga dan dilestarikan. Di sini muncul sebuah pertanyaan yaitu siapa yang membuat seruan tersebut? Badan pemerintahan, aktivis lingkungan, atau masyarakat sekitar? Adanya perhatian dari seluruh pihak memang sangat dibutuhkan dan menguntungkan, tentunya bagi kelestarian alam itu sendiri. Namun, bagaimana jika seruan itu hanya sebatas kata-kata, larangan, yang tidak dipatuhi. Sebagaimana yang sering terjadi dan kita lihat seruan jangan buang sampa