Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

Setiap Manusia Berpotensi Radikal

Artikel ini pertama kali dipublikasikan oleh Harian Analisa, edisi Jumat, 30 Agustus 2019 Oleh: Alda Muhsi Kesepakatan yang telah kita pahami secara umum mengenai kata “radikal” sampai hari ini adalah berasal dari bahasa latin “radix” yang berarti akar. Kemudian jika diindonesiakan radikal memiliki pengertian menuju ke akar atau berpikir sampai ke akar-akarnya. Menurut KBBI radikal berarti: a secara mendasar (sampai kepada hal yang prinsip); a Pol amat keras menuntut perubahan (undang-undang, pemerintahan); a maju dalam berpikir atau bertindak. Merujuk pada pengertian itu tentu saja kata radikal bersifat positif. Dan ketika kita melakukan pekerjaan berpikir, berfilsafat, kita akan menemukan fakta bahwa setiap sendi kehidupan kita tidak akan lepas dari aktivitas radikal. Selama aktivitas radikal masih dalam ranah yang baik dan benar tidak akan ada masalah dengan persoalan itu. Pertanyaannya kenapa dewasa ini kata radikal menjadi menakutkan? Bahkan dikait-kaitkan dengan tin

Pertemuan dengan Mahasiswa Calon Penulis

Menulis dapat membuat kita bertemu dengan siapa saja. Tokoh idola, teman sehobi/seprofesi, dan orang-orang yang tidak kita kenal sebelumnya. Pertemuan itu cenderung terjadi pada keadaan yang tidak pernah kita duga. Seperti hari ini, aku bertemu dengan kawan-kawan mahasiswa Sastra Indonesia Unimed stambuk 2019. Apa yang membuat pertemuan yang hanya direncanakan dalam 1 hari itu menjadi spesial? Mereka mengingatkanku pada satu titik yang dulunya pernah kulewati. Mencari sesiapa penulis yang ada di kota ini untuk diwawancarai. Mereka ditugaskan untuk mendata dan menggali informasi dari sang narasumber dan kiprahnya dalam dunia kepenulisan. Entah itu nantinya sebagai konsumsi bersama ataupun pribadi, ya terserahlah. Tugas semacam ini rutin dilakukan dalam beberapa tahun terakhir. Dan yang membuatku semakin senang adalah adanya kegiatan ini memungkinkan keberlangsungan regenerasi penulis menjadi terbuka. Satu pertanyaan dahsyat yang masih kuingat yaitu: "Apa pesan dan motivasi abang