Artikel ini pertama kali dipublikasikan oleh Harian Analisa, edisi Jumat, 30 Agustus 2019 Oleh: Alda Muhsi Kesepakatan yang telah kita pahami secara umum mengenai kata “radikal” sampai hari ini adalah berasal dari bahasa latin “radix” yang berarti akar. Kemudian jika diindonesiakan radikal memiliki pengertian menuju ke akar atau berpikir sampai ke akar-akarnya. Menurut KBBI radikal berarti: a secara mendasar (sampai kepada hal yang prinsip); a Pol amat keras menuntut perubahan (undang-undang, pemerintahan); a maju dalam berpikir atau bertindak. Merujuk pada pengertian itu tentu saja kata radikal bersifat positif. Dan ketika kita melakukan pekerjaan berpikir, berfilsafat, kita akan menemukan fakta bahwa setiap sendi kehidupan kita tidak akan lepas dari aktivitas radikal. Selama aktivitas radikal masih dalam ranah yang baik dan benar tidak akan ada masalah dengan persoalan itu. Pertanyaannya kenapa dewasa ini kata radikal menjadi menakutkan? Bahkan dikait-kaitkan dengan tin
Setiap pikiran akan lebih bermakna jika dituliskan.