Cerpen ini pertama kali dipublikasikan oleh Harian Analisa edisi Rabu, 10 Desember 2014 Harian Analisa oleh Alda Muhsi Aku begitu senang ketika hari wisuda itu datang. Perjuangan selama bertahun-tahun di tanah orang, negeri yang penuh keasingan, akhirnya berbuah indah. Saat itu pula ibu dan bapak segera menyuruhku pulang agar bisa memberi manfaat kepada negeri tercinta, tanah kelahiran. Menyalurkan ilmu yang telah kuserap di sini untuk dipraktikkan. “Kau tau kan, Dit, gimana orang-orang di negara kita sekarang? Kematian paling besar disebabkan penyakit. Oleh karena itu bapak ingin sekali kau turut serta untuk memperbaikinya, menyembuhkan segala penyakit yang mereka idap.” “Tapi bagaimana caranya, Pak? Tentu saja aku belum siap berbuat banyak, aku juga harus beradaptasi dengan lingkungan, mengenal jenis penyakit serta wabah dan virus yang menyerang. Tentu saja semua mesti kupelajari lagi, Pak.” “Ya sudah cepat saja kau balik, banyak orang sakit di Indonesia ini pergi ber
Setiap pikiran akan lebih bermakna jika dituliskan.