Oleh: Alda Muhsi Opini ini ditulis untuk menanggapi tulisan seorang teman penulis yang berjudul "Kampus Terpapar Paham Radikal" yang dimuat di Harian Analisa, Kamis, 11 Juli 2019. Bisa dibaca di sini . Seminggu kemudian Opini ini ditayangkan pula oleh Harian Analisa, Rabu, 17 Juli 2019. Membaca opini Ali Munir, S.Pd., berjudul “Kampus Terpapar Paham Radikalisme” terbit pada Kamis, 11 Juli 2019, yang menjelaskan hasil survei Setara Institute soal model beragama para mahasiswa pada 10 perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia membuat saya memiliki beberapa pertanyaan penting dan ketidaksetujuan pendapat terhadap apa yang sampaikan. Apalagi setelah hasil survei tersebut mengejutkan banyak pihak, yaitu kesepuluh perguruan tinggi negeri (PTN) terindikasi terpapar paham Islam radikal. Di mana dalam survei itu dikatakan paham Islam radikal tersebut dibawa oleh kelompok keagamaan yang eksklusif yakni dari kelompok yakni salafi-wahabi, tarbiyah, dan tahririyah. Lima