(Harian Analisa, 18 Mei 2016)
Oleh Alda Muhsi
Oleh Alda Muhsi
Harus tentang apa lagi kutuliskan
agar bibirmu mengikuti perlahan
seperti kenangan yang tak pernah kau hindari
harus seperti apa lagi kupuitiskan
tentang rindu yang kian serupa abu atau debu
memerihkan mata, hati juga paru-paru
ketika menyusup hingga jantung
haruskah kulukis seperti langit
dan terbang melejit
agar kau sadari ketika kilat menghantui
atau kiranya mesti kugali liang
menjadi pusara mengubur keinginan
mengubur tanda tanya
agar bibirmu mengikuti perlahan
seperti kenangan yang tak pernah kau hindari
harus seperti apa lagi kupuitiskan
tentang rindu yang kian serupa abu atau debu
memerihkan mata, hati juga paru-paru
ketika menyusup hingga jantung
haruskah kulukis seperti langit
dan terbang melejit
agar kau sadari ketika kilat menghantui
atau kiranya mesti kugali liang
menjadi pusara mengubur keinginan
mengubur tanda tanya
SSSK, Mei 2016
Komentar
Posting Komentar