Puisi-puisi ini pertama kali dipublikasikan oleh Harian Analisa Medan edisi Rabu, 27 Desember 2017.
Pic: Freepik |
DESEMBER
DAN HUJAN DI MATAMU /1
Bulan masih menggantung
dengan harapan yang gelayut disapu angin
masing-masing kita telah kantongi lelah
pada tiap saku baju dan celana
jas hujan yang kau pakai
tak mampu sembunyikan tubuh dari gigil
bukankah ini akhir? bisakah jadi tumpuan mematri janji
seketika di matamu turun hujan
isyaratkan keragu-raguan.
dengan harapan yang gelayut disapu angin
masing-masing kita telah kantongi lelah
pada tiap saku baju dan celana
jas hujan yang kau pakai
tak mampu sembunyikan tubuh dari gigil
bukankah ini akhir? bisakah jadi tumpuan mematri janji
seketika di matamu turun hujan
isyaratkan keragu-raguan.
SSSK, Desember 2017
DESEMBER
DAN HUJAN DI MATAMU /2
Berdiam di sini tak mendapatimu memadu ketenangan
seperti puluhan malam, jauh pada bulan-bulan berganti
datang dan pergi meretas cemas
Di matamu yang semula anggun
tidak ada lagi rimbun daun
anginkan rebah tubuh, pada waktu gaduh
seperti puluhan malam, jauh pada bulan-bulan berganti
datang dan pergi meretas cemas
Di matamu yang semula anggun
tidak ada lagi rimbun daun
anginkan rebah tubuh, pada waktu gaduh
SSSK, Desember 2017
DESEMBER
DAN HUJAN DI MATAMU /3
Kita sampai pada kesepian
yang menggali lubang di bawah telapak kaki
akar-akar bercecabang meraih pergelangan
sebelum ia mengerat kuat, adakah kau mampu mengangkat jiwaku
meninggalkan gembur tanah dan segala jejak
adakah kilau cahaya menyelamatkan dari kegelapan
pandangan kita semakin berbayang,
sebab hujan masih berbekas di matamu
yang menggali lubang di bawah telapak kaki
akar-akar bercecabang meraih pergelangan
sebelum ia mengerat kuat, adakah kau mampu mengangkat jiwaku
meninggalkan gembur tanah dan segala jejak
adakah kilau cahaya menyelamatkan dari kegelapan
pandangan kita semakin berbayang,
sebab hujan masih berbekas di matamu
SSSK, Desember 2017
DESEMBER
DAN HUJAN DI MATAMU /4
Ada resah di balik kelopakmu yang tergenang basah
Ada rindu bergunung-gunung yang mengintip di sela hujan
yang jatuh di matamu
SSSK, Desember 2017
Ada rindu bergunung-gunung yang mengintip di sela hujan
yang jatuh di matamu
Komentar
Posting Komentar