Artikel ini pertama kali dipublikasikan oleh Harian Analisa, Senin, 29 Oktober 2018. Oleh Alda Muhsi Pemilu yang akan berlangsung April 2019 sudah mulai memasuki babak penuh ketegangan. Bukan hanya sejak ditetapkannya nomor urut pasangan capres dan cawapres. Bahkan jauh sebelum itu peperangan sudah gencar-gencarnya dilakukan tim sukses kedua belah pihak. Isu-isu klasik kembali dipanaskan dan digoreng agar tetap renyah. Kemudian disajikan kepada khalayak, kepada masyarakat yang kelaparan akan informasi masing-masing paslon. Kekuatan terbesar paslon sebenarnya bukan berada pada sosok/figur itu sendiri. Justru sosok hanyalah semacam pajangan atau barang dagangan. Seberapa jitu teknik pemasaran akan semakin laris barang dagangan. Dan kekuatan untuk mengaplikasikan pemasaran yang jitu adalah media. Benar adanya, kekuatan terbesar dalam menjaring suara terbanyak adalah media massa. Maka tidak jarang banyak media yang condong kepada salah satu pasangan calon. Bukan tanpa alasan, ten
Setiap pikiran akan lebih bermakna jika dituliskan.