Puisi ini pertama kali dipublikasikan oleh Harian Analisa, Rabu, 25 Juli 2018
Oleh Alda Muhsi
Oleh Alda Muhsi
/1
Di antara kita
ada semacam bendungan
membatasi tiap
pandang
kita
terperangkap ruang
memaksa diri
diam dalam perenungan
selalu risau
kau idap
dalam lelap
gumam kerinduan
terdengar seperti rengek anak-anak
memintal
dekapan ibu
/2
Teriakmu
menyatu dengan siang dan panas yang membuncah
banjiri peluh
di sekujur tubuh
penantian sudah
lelah dalam kehampaan
adakah kau
masih menyimpan kata-kata palsu di antara kita
/3
Di antara kita
sudah tiada makna
kau dengan sepi
yang meraja
sedang aku
dengan diam yang menyiksa
/4
Di antara kita
di antara mata
adakah kedipan
yang membekas
membayang rasa
Obelia, Juli
2018
Komentar
Posting Komentar